Sabtu, 19 Oktober 2013

TUGAS 3 (Kelompok)

Membuat karya tulis untuk membandingkan format penulisan dari tiga Perguruan Tinggi. Berikut adalah kesimpulannya :

KESIMPULAN

Penulis dapat menarik kesimpulan dari karya tulis yang telah penulis buat, bahwa format penulisan skripsi secara garis besar relatif sama. Ada beberapa hal kecil yang berbeda, diantaranya :
  1. Font yang digunakan pada Universitas Jakarta menggunakan Calibri, sedangkan Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma menggunakan Times New Roman.
  2. Pada Universitas Indonesia terdapat Pernyataan Keaslian Karya Tulis dan Ucapan Terima kasih, sedangkan di Universitas lain tidak ada.
  3.  Abstrak atau Abstraksi tidak terdapat pada Universitas Jakarta.
  4. Penomoran di Universitas Jakarta dan Universitas Gunadarma berada di pojok kanan atas, sedangkan pada Universitas Indonesia berada di  pojok kanan bawah.
  5. Terdapat perbedaan jumlah bab di setiap Universitas.
  6. Skripsi dari Universitas Indonesia mencantumkan daftar acuan dan daftar pustaka, sedangkan pada universitas lainnya hanya terdapat daftar pustaka saja.
  7. Penulisan daftar pustaka berbeda setiap Universitas.

TUGAS 1 (Meringkas Artikel)

Membentuk Kecerdasan Si Kecil sejak Dini
(Sifat Artikel : Deskriptif)

Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr Soetomo Surabaya Dr Ahmad Suryawan SpA(K) menuturkan bahwa kecerdasan dan perilaku si kecil tidak terbentuk secara instan melainkan butuh proses dan berkesinambungan. Ini dimulai dari sejak buah hati masuk ke 1.000 hari pertama. Masa 1.000 hari pertama adalah rentang waktu 280 hari sebelum kelahiran hingga 720 hari. Selanjutnya kecerdasan dalam berperilaku dapat dibentuk oleh Anda sebagai orangtua sejak awal perkembangan anak. Ketika anak berusia dua tahun, sirkuit otak anak sudha terbangun sekitar 80%. Pada usia enam tahun, perkembangannya telah mencapai 90-95%. Dalam periode ini, otak anak lebih responsif sehingga baik untuk membentuk kecerdasan dan perilaku dasar si kecil. Namun, pada periode ini otak anak akan mengalami momen paling sensitif dibandingkan semua periode usia anak. Perkembangan sirkuit jaringan otak mencapai 80%. Sebagai orangtua, anda perlu memantau prosesnya agar tidak terjadi kegagalan pembentukan sirkuit otak yang bisa berakibat permanen. Jadi, berikan gizi yang cukup dan stimulasi yang tepat untuk anak sedari dini yang sesuai untuk anaknya.
Peran orangtua sangat dominan dalam pembentukan karakter anak sejak awal. Psikologi anak, Dr Rose Mini Mpsi menuturkan bahwa pola asuh anak ini melingkupi proses merawat anak, mengajarkan sosialisasi pada anak, dan komunikasi. Sebagai orangtua, hindari memaksakan kehendak pada anak. Sebaliknya, ajarkan berbagai hal dan kembangkan dialog dengan si kecil. Hindari pula menggunakan kata-kata kasar, membanding-bandingkan dan mencela anak. Dengan kecerdasan optimal, anak akan menjadi lebih mandiri, percaya diri, multitalenta, dan tangguh dalam menghadapi persoalan. Sosok anak inilah yang disebut Generasi Platinum. Generasi Platinum adalah karakteristik antara lain multitalenta, yaitu memiliki kapabilitas dalam berbagai bidang, memiliki fisik sehat, kreatif dan berdaya imajinasi tinggi.

Selasa, 15 Oktober 2013

TUGAS 2 (Membuat Tulisan)

JAKARTA
(Sifat : Deskriptif)
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta juga dikenal dengan banjirnya, karena masih banyak penduduk yang masih kurang peduli terhadap lingkungan.

JAKARTA
(Sifat : Argumentatif)

Jakarta adalah kota yang padat penduduk sehingga sedikit tersedia daerah resapan air, selain itu kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan kotak sangat rendah, alhasil sampah menumpuk diseluruh sudut kota. Maka tidak menutup kemungkinan banjir kerap terjadi di Jakarta. Banjir merupakan peristiwa yang tidak asing lagi di kota Jakarta, jika musim hujan sudah pasti sebagian besar wilayah akan terendam air dengan ketinggian paling sedikit selutut.bencana tersebut merupakan bencana langganan yang terjadi di kota Jakarta. Sudah berbagai cara dilakukan oleh pemerintah dan semua kalangan untuk mengatasi bencana tersebut, namun bencana ini tetap saja datang menghampiri kota Jakarta. Banjir yang melanda Jakarta menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu diantaranya menderita penyakit diare, muntaber, ISPA, DBD, dan beberapa penyakit kulit lainnya. Banjir di Jakarta sangat merugikan karena dapat menyebabkan gangguan penyakit, rusaknya jaringan listrik, melumpuhkan transportasi dan membuat kita sebagai penduduk Jakarta menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu kita harus mencegah datangnya bencana tersebut dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, memperbanyak daerah resapan air dan menyadari akan bahaya banjir. Jadi, dapat disimpulkan banjir selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga disebabkan oleh kecerobohan manusia yang kurang menjagalingkungan.