Jumat, 01 April 2011

Kerinduanku Pada Seorang Ayah




Ayah...
Sangat sulit untuk melakukan sesuatu ketika aku merindukanmu. Aku hanya bisa terdiam dan menangis. Apa yang harus kulakukan untuk bertemu denganmu, Ayah?

Apakah engkau disana bisa merasakan betapa rindunya aku? Apakah engkau bisa mendengar suara tangisanku? Sekarang aku sudah besar. Dan ingin duduk dibangku kuliah. Apakah engkau tidak ingin bertemu denganku walaupun hanya didalam mimpi?

Ayah...
Aku iri melihat teman-temanku masih memiliki orang tua yang lengkap. Mengapa engkau pergi terlalu cepat sekali? Banyak sekali rencana-rencana kita yang belum terlaksana. Apakah ayah masih ingat?

Aku ingin pada saat kelulusan SMA nanti, ayah ada ketika aku tersenyum senang bahwa aku dinyatakan 'LULUS!'. Dan ayah bisa merasakan keharuan bangga. Aku ingin sekali melihat ayah bangga.

Ayah...
Aku sekarang mempunyai seseorang yang aku sayang. Seandainya saja ayah masih ada, akan ku kenalkan dia kepadamu. Dia seseorang yang menjadikan hidupku kembali menjadi cerah setelah kepergianmu. Dia bisa menguatkanku pada saat aku teringat padamu. Dia selalu menghiburku ketika aku bersedih.

Ayah, walaupun aku hanya menulis sebuah pesan singkat ini, aku hanya berharap semoga engkau mendengar disana.

Ayah, aku sangat merindukanmu...

1 komentar:

  1. hey dung, ayo semangat dong.
    semangat belajar juga biar papa yang disana bangga sama kamu dung :D

    BalasHapus